Oleh : Syarifudin Emseh Tulisan ini semacam diilhami oleh pengalaman menonton pementasan teater kampus Purwokerto selama dua tahun terakhir. Mungkin ini semacam kegelisahan saya pribadi sebagai penonton setia teater. Dan karena tulisan ini didasari semata-mata hanya oleh “perasaan” dan pengalaman pribadi, maka sangsikanlah keilmiahannya. Katakanlah, ini semacam “curhat”. Tetapi toh, saya merasa berhak untuk mengungkapkannya. Terlebih, ketika dalam forum diskusi pascapentas, saya melihat tidak ada semacam kritik atau apresiasi yang senyata-nyatanya, dan bukan berwujud kalimat “saya mengapresiasi pementasan ini” kemudian mengajukan beberapa pertanyaan (yang sebagian tidak perlu ditanyakan). Mungkin saja, ada semacam “dinding gaib” atau apalah sebutannya. Mungkin juga hal itu dilakukan “di belakang” tanpa sepengetahuan saya. Tapi karena hal itu, saya jadi bertanya-tanya: “ sejauh mana pegiat teater kampus Purwokerto memahami kritik teater dan seje
Salam Sastra! Salam Budaya! Selamat datang di blog Teater Teksas. Di sini dimuat tulisan para anggota Teater Teksas serta kontributor lainnya. Selamat membaca~ | IG : teater.teksas | Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC9dKKsqDvVt7LU52EkHeZmw | TEATER TEKSAS BERTERIAK!