I. orang-orang berbicara dengan bahasa cahaya. ruangan dikejar-kejar oleh bahasa yang memabukkan. orang-orang membongkar iklim dengan tiga tahap: bersuara, bersandiwara, lalu goblok. goblok! orang-orang yang berbicara dengan lampu menelanjangi Jakarta dengan tiga tahap: goblok!, eufemisme, dan goblok! II. ada orang mencuci lampu dengan bentangan kain yang bisa tertawa, minum air mineral, dan juga takut kegelapan. ada orang melingkar-lingkar dalam ubin yang berdenyut. dan orang-orang semakin cantik ketika mereka berbicara bahasa cahaya. III. bahasa yang asing sedang bunuh diri. bahasa yang lama telah dikunyah-kunyah oleh bahasa cahaya. bahasa yang goblok telah menghitam karena didoakan oleh kain yang buta. IV. orang-orang senang berbaris dalam tata-krama totemis. metafor adalah bahasa yang digunakan orang-orang yang berbicara bahasa kain yang pekat. orang-orang lalu bersandiwara dengan bahasa-bahasa yang diciptakan. eufemisme objektif eufemisme objektif eufemisme objektif bahasa mati.
Salam Sastra! Salam Budaya! Selamat datang di blog Teater Teksas. Di sini dimuat tulisan para anggota Teater Teksas serta kontributor lainnya. Selamat membaca~ | IG : teater.teksas | Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC9dKKsqDvVt7LU52EkHeZmw | TEATER TEKSAS BERTERIAK!