I.
orang-orang berbicara dengan bahasa cahaya. ruangan dikejar-kejar oleh bahasa yang memabukkan. orang-orang membongkar iklim dengan tiga tahap: bersuara, bersandiwara, lalu goblok. goblok! orang-orang yang berbicara dengan lampu menelanjangi Jakarta dengan tiga tahap: goblok!, eufemisme, dan goblok!
II.
ada orang mencuci lampu dengan bentangan kain yang bisa tertawa, minum air mineral, dan juga takut kegelapan. ada orang melingkar-lingkar dalam ubin yang berdenyut. dan orang-orang semakin cantik ketika mereka berbicara bahasa cahaya.
III.
bahasa yang asing sedang bunuh diri. bahasa yang lama telah dikunyah-kunyah oleh bahasa cahaya. bahasa yang goblok telah menghitam karena didoakan oleh kain yang buta.
IV.
orang-orang senang berbaris dalam tata-krama totemis. metafor adalah bahasa yang digunakan orang-orang yang berbicara bahasa kain yang pekat. orang-orang lalu bersandiwara dengan bahasa-bahasa yang diciptakan.
eufemisme objektif
eufemisme objektif
eufemisme objektif
bahasa mati. yes!
eufemisme imajiner naratif.
Komentar
Posting Komentar