PRESS RELEASE PENTAS PRODUKSI KE-25
"SAJAK - SAJAK NIR DI ETALASE"
Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Teksas telah menyelesaikan Pentas Produksi yang
ke-25 pada Sabtu, 03 September 2022 di Gedung D Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Pementasan ini disutradarai oleh
Antonius Herlambang Wijaya, asisten
sutradara
Hanny Haliza, dan aktor diperankan oleh
Naufal Ananto (Isai); Denyar Arsilizama Sasongko (Nir); dan Rika Faiza
Musnaedi (Ibu Nir).
Kegiatan
Pentas Produksi ini merupakan hajat besar tahunan bagi Teater Teksas. Setelah
hampir dua tahun pentas produksi tertunda pelaksanaannya karena pandemi, tahun
ini Teater Teksas kembali mengadakan pentas tur ke luar kota. Dengan membawa
gagasan menjadi dewasa, pementasan bertajuk “Sajak - Sajak Nir di Etalase”. Sajande
On Tour merupakan sebutan bagi tim dan crew pentas tahun ini. Pementasan ini dibawakan di dua
kota berbeda,
yaitu Semarang (31/8/22), dan Purwokerto (3/9/22). Semarang dipilih menjadi kota tujuan pertama
untuk melaksanakan pentas, sebab seluruh kru berharap mendapat relasi serta
mendapatkan banyak pelajaran baru yang mungkin belum pernah didapatkan selama
berproses di Purwokerto dan sekitarnya.
Di
Semarang, Teater Teksas bekerja sama dengan Teater SS, yaitu UKM yang bernaung
dibawah Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kedatangan Teater Teksas di PKM
UNNES disambut hangat oleh para anggota Teater SS pada Senin siang, 29 Agustus 2022. Pementasan ini
dimulai pada pukul 20.00 WIB dan mendapatkan sambutan yang antusias. Sebanyak 108 orang
telah menyaksikan Sajak – Sajak Nir di Etalase.
Pertunjukan
dengan durasi kurang lebih selama satu jam ini menceritakan satu tokoh laki -
laki yaitu Isai dan dua tokoh perempuan yaitu Nir dan Ibu. Nir merupakan
seorang anak yang selalu membantah perkataan Ibunya. Setiap Ibunya mengajaknya berbicara, Ia selalu
bersikap acuh.
Begitupun ketika Ibu mengajak Nir untuk pergi beribadah setiap hari minggu, dimana hari itu selalu menjadi hari
pertempurannya dengan sang Ibu. Baginya, mendengarkan segala racau dari
seseorang didepan mimbar belum tentu menjadikannya orang baik. Dia meminta
sesuatu dengan harus menjilat dan berbelas kasih kepada segala yang tak
terlihat, sementara dia tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan -
pertanyaannya.
Nir
selalu pergi di hari minggu bersama kekasihnya, Isai, ke sebuah tempat. Menurut Nir,
tempat itu menyenangkan, dengan keramaian, atau pun kesunyian. Duduk dan
terdiam, menyaksikan kekosongan adalah kesukaannya. Suatu ketika, Nir ingin memperkenalkan Isai kepada
Ibunya. Kabar baiknya adalah, Ibu mengizinkan hubungan mereka. Tapi kabar
buruknya, Ibu meminta agar Isai segera menikahi putrinya, Nir. Isai yang
mendengarnya pun tertegun. Dia tidak tahu apapun perihal pernikahan. Isai belum
bisa memberikan apa - apa untuk Nir. Ia meminta Nir untuk menunggu sampai Isai
belajar dan mengingat bagaimana mengutarakan janji di pernikahan. Lalu dia
pergi.
Di akhir pementasan, Nir menangis memanggil Isai dan
Ibu. Semua yang berjanji kembali, namun Nir lupa bahwa kembali adalah
pernyataan abstrak.
Setelah
melewati proses diskusi di Semarang, banyak pujian serta kritikan yang
diberikan atas pementasan
Sajak - Sajak Nir di Etalase. Keduanya dijadikan bekal bagi Teater Teksas untuk
memoles sedikit lagi pementasannya sebelum disajikan untuk terakhir kalinya
pada Sabtu, 03
September 2022 di Gedung D Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman,
Purwokerto.
Pertunjukan
terakhir di Purwokerto cukup meriah dan ramai. Sebanyak 257 penonton mengisi tempat yang tersedia disana. Penonton yang hadir kebanyakan berasal
dari teman-teman teater Purwokerto,
Semarang,
dan keluarga dari kru pentas produksi.
Proses
yang memakan waktu kurang lebih enam bulan ini akhirnya selesai. Banyak pihak
yang turut serta dalam kelancaran proses ini, salah satunya pihak sponsorship yang telahbermurah hati bekerja
sama memberi bantuan kepada Teater Teksas agar pementasan dapat berjalan dengan lancar. Pihak sponsorship yang
dimaksud di sini ada Tjemara Noodle Bar
dan Toko Kosmetik ineedup.
Meskipun
Pentas Produksi ke-25 Teater Teksas sudah selesai, bukan berarti selesai pula kegiatan produktif dan proses berkarya. Akan ada banyak proses lain yang akan digarap. Apa
saja proses - proses selanjutnya? Stay tuned!
Komentar
Posting Komentar