Langsung ke konten utama

Analisis Puisi Aan mansyur "Jika Aku Sakit" oleh Nanto

pendahuluan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

sebenarnya untuk dibilang analisis, ini hanya review pribadi dan sekiranya agar bisa menjadi ajang diskusi teman-teman sekalian

 

jangan bertanya: sudah sembuh?

tidak ada orang yang betul-betul sehat. Aku cuma lebih sakit darimu. antitesis: Ciri khas gaya bahasa ini adalah pasangan kata yang maknanya bertentangan atau berlawanan. Pasangan kata tersebut biasanya diletakkan berurutan. makna bahwa tak ada orang yang betul-betul selalu merasakan bahagia di hidupnya. Namun, dalam bait selanjutnya: 'aku sedang memberi diriku kesempatan berharap dan percaya' menggambarkan bahwa akan selalu ada kemungkinan- kemungkinan lain yang akan datang

Aku sedang memberi diriku kesempatan berharap dan percaya.

 

Jangan suruh menyerahkan diri ke rumah sakit. aku tidak akan mengunjungi tempat itu sebelum mereka tahu bahwa tidak ada orang yang betul-betul miskin hingga tidak punya rumah. Ada orang yang memillih membangun rumah di mimpi mereka. agar kuku-kuku negara tidak bisa menyentuhnya.

terdapat majas alegori dalam bait di atas, yaitu:  Jangan suruh menyerahkan diri ke rumah sakit. aku tidak akan mengunjungi tempat itu sebelum mereka tahu bahwa tidak ada orang yang betul-betul miskin hingga tidak punya rumah.) Terdapat juga kiasan mengenai sifat negara yang eksploitatif: "agar kuku-kuku negara tidak bisa menyentuhnya"

 

Biarkan kunikmati penyakit yang mengisap jiwaku. Rasa sakit adalah alasan orang menggunakan kata kerja dalam hidupnya. mencintai dan menunggu, umpama. Dalam bait ini, terdapat majas personifikasi. (penyakit yang "mengisap" jiwaku)

 

Jika aku sakit, tersenyumlah. Tidak ada yang cukup di dunia ini—tapi senyuman tidak pernah kurang

(terdapat majas antitesis lagi dalam bait terakhir puisi ini: Tidak ada yang cukup di dunia ini—tapi senyuman tidak pernah kurang.)

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU BURUNG-BURUNG MANYAR KARYA YB. MANGUNWIJAYA

RESENSI BUKU: BURUNG-BURUNG MANYAR Karya YB. Mangunwijaya Oleh: Dara Nuzzul Ramadhan* Judul Buku        : Burung-Burung Manyar Pengarang         : Y.B Mangunwijaya Penerbit            : Djambatan Tahun                : 2007 ISBN                : 978-979-428-528-2 Jumlah Halaman : 319 Halaman Roman Burung-Burung Manyar adalah roman yang bisa kita bilang menceritakan pengalaman batin seorang laki-laki keturunan ningrat, asli Indonesia, yang berpihak kepada Belanda dibanding berpihak kepada Indonesia, tanah airnya sendiri. Membacanya menambah sudut pandang kita terhadap peristiwa yang terjadi pada masa prakemerdekaan dan pascakemerdekaan. Pasalnya, Selama ini yang kita ketahui adalah sejarah-sejarah dari sudut pandang bangsa Indonesia yang pro terhadap republik ini sendiri. S...

PRESS RELEASE PENTAS PRODUKSI TEATER TEKSAS KE-XXVI "SEBUAH HIDANGAN DAN EFEK KUPU-KUPU"

11 November, 2024 RESONASI KERESAHAN; PENTAS PRODUKSI TEATER TEKSAS KE-XXVI "SEBUAH HIDANGAN DAN EFEK KUPU-KUPU" Teater Teksas merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman yang bergerak di bidang kesenian, khususnya seni pertunjukan. Untuk merealisasikannya Teater Teksas melaksanakan Pentas Produksi sebagai salah satu media berekspresi mengenai isu sosial yang relevan. Pada tanggal 25 dan 31 Agustus 2024 Teater Teksas telah sukses menyelenggarakan Pentas Produksinya yang ke-26 dan dilaksanakan di Kota Cirebon serta Purwokerto, tepatnya di Gedung Kesenian Rara Santang (Cirebon) dan Aula Gedung Bambang Lelono, FIB UNSOED (Purwokerto). Pementasan ini disutradarai oleh Iqbal Eksa Febrian dengan dibantu oleh Fahazarul Hafiliani Ilmida sebagai asisten sutradara serta tim panggung lainnya yaitu, tata panggung oleh Abrar Rabbani Tholib, Wulida Musarop, Shofana Zainul Arifin, Akmal Nur Iskandar, dan Muhammad Fat...

PRESS RELEASE STUDI PENTAS TEATER TEKSAS 2023 “KETAKUTAN PADA TEMPAT BERHENTI”

  PRESS RELEASE STUDI PENTAS TEATER TEKSAS 2023 “KETAKUTAN PADA TEMPAT BERHENTI”               Teater Teksas merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Pada hari Jumat, 8 September 2023 Teater Teksas telah menyelesaikan studi pentasnya di Aula Bambang Lelono Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman. Pementasan ini disutradarai oleh Abrar Rabbani Thalib dan Asisten Sutradara atau Astrada oleh Sita Fatimah Nailah. Kemudian untuk aktor diperankan oleh Lutfi Anjani sebagai Raya, Zeuska Azis Alfarizi sebagai Bayang, Nur Rohman Wakhid sebagai Bapak, Fahazarul Hafiliani Ilmida sebagai Ibu, dan Salwa Aprillia Adyaleca sebagai Adik. Tim panggung dalam studi pentas kali ini terdiri dari tim musik dimainkan oleh Iqbal Eksa Febrian dan Muhammad Zhillan, tim mekos (make up dan kostum) oleh Nurul Lutfiyah, Bulan Septiani, dan Sabina Nurul Choirunnisa, tim setting ole...